|
Saat ini bukan lagi waktunya berwacana ini-itu soal bagaimana kegiatan yang ideal buat seni cetak grafis. Bukan lagi waktunya berdebat soal mengapa karya seni grafis termasuk sepi pembeli. Saat ini adalah waktunya mengambil kesempatan agar karya-karya seni cetak grafis terus dipublikasikan keberadaannya. Apapun caranya.
|
Daftar peserta:
|
.
TESTIMONI: Ugo Untoro, pelukis, owner MDTL Yogyakarta Grafis adalah bentuk ekspresi tentang ide, ketepatan,ketekunan dan kesetiaan.Grafis jadi menarik karena bisa diperbanyak dan diterapkan dengan lebih luas, luwes dan tidak se "asing" seni lukis yang terkesan makin eksklusif. Sigit Purnomo Adi, pegrafis, pengajar UNS Surakarta Acara Pasetaky yang digelar untuk pertama kali ini sangat menarik sekali, karena selain lebih mempopulerkan seni grafis ke khalayak umum, ajang pasetaky juga sebagai sarana silaturahmi antar seniman seni grafis di indonesia, ajang bazar karya, buku, craft dll...pokoknya menarik,dan patut dilanjutkan dari tahun ke tahun. Dedi Yuniarto, manajer seni di Jago Tarung Yogyakarta Platform ini penting dan diperlukan untuk membawa seni grafis ke tengah-tengah publik seni. Pasetaky tidak hanya bicara pasar, namun juga mewakili komitmen sang seniman terhadap visi berkeseniannya. Jauhar al Hakimi, satuharapan.com, Yogyakarta Ketika batas-batas disiplin seni rupa sudah semakin cair, ada baiknya seniman-pelaku grafis kembali mengedukasi masyarakat luas baik melalui workshop ataupun diskusi tentang seni grafis mulai dari sejarah, jenis-teknik seni grafis, hingga aplikasinya. Bermacam teknik, bermacam alat, bermacam-macam bahan-medium, dan efek yang dihasilkan pun beragam. Pilihan seni grafis masih cukup terbuka lebar ketika bidang lain telah penuh sesak dengan kontestasi dan kompetisi yang padat. Dengan segala keunikannya, dunia seni grafis adalah ceruk kosong tersebut. Melani Setiawan, pencinta seni, Jakarta JANGAN LUPAKAN SEJARAH...... Seni cetak adalah sebuah alat terap teknologi dari bagian karya seni.ý Dia memiliki peran penting dari industri dalam membangun tatanan budaya di dunia, Seni tiada beda, semua menjadi adiluhung, tinggal bagaimana cara seseorang menoreh dan menyematkannya. VIVA PASETAKY 2020 Dodi Irwandi, pegrafis anggota Kelompok Taring Padi, Yogyakarta Pasetaky ini perlu diadakan secara berkala, karena acara ini akan menarik para seniman (grafis khususnya), dijadikan wadah untuk menyalurkan ide ide atau gagasan kreatifnya ketengah masyarakat. Disamping itu juga sebagai wadah dalam memasarkan karya karyanya. Windi Delta, pegrafis, Yogyakarta Terus bertahan dengan seni grafis adalah komitmen, dan Pasetaky merupakan momen yang tak bisa terlewatkan Yassir Malik, pegrafis, Jakarta Seni cetak, seni grafis / graphic art atau printmaking adalah salah satu media yang teknis dalam seni rupa. Proses pemindahan gambar dari klise cetak ke media kertas (atau kain) menjadi hal yang dinantikan oleh perupa, saya sering sebut sebagai ‘magical moment’. Teknis menjadi hal yang mendasar (fundamental), karena itu keterangan tentang teknis menjadi standar dalam menampilkan karya seni grafis Sri Maryanto, pegrafis, Jerman Asyik! akhirnya ada acara seperti ini, akan semakin menyadarkan semua orang bahwa seni grafis ada di mana-mana dan. berlipat ganda! AB. Raharja, pegrafis, Yogyakarta Melalui cetakan, jiwa-jiwa terbuka untuk orang banyak. Seni Grafis ialah kelanjutan dari sejarah orang ramai. Bentuk ini merupakan teladan terbaik dari seni rupa "pasca-auratik", ketika aura yang pernah terasa hadir dalam lukisan sebagai ikon religius lenyap, ketika seni rupa jadi barang kebanyakan semenjak lahirnya teknik reproduksi. Rotua Magdalena, visual artist dan lecture, Jakarta Seni Grafis..adalah jejak yang kupilih ketika memilih jalan hidup...Disana ku belajar tentang proses, membuat sketsa sampai sebuah karya..Tidak ada yang instan dalam hidup Ini...KU juga belajar tentang sebuah teknik..presisi ataupun teknik ekspresi..yang menjadi awalku bereksplorasi...Karya Grafis adalah jejak..Sampai kapanpun dalam hidupku..Di masa lalu..kini dan akan datang...Menikmati dan memiliki karya Grafis seperti memiliki cerita hidup senimannya. Ariswan Adhitama, pegrafis, Kulonprogo Salah satu sensasi dalam proses penciptaan seni grafis adalah tahapan teknis yang harus dilakukan dengan teratur, semacam ritual yang harus dilakukan dengan tekun dan khusyuk. PASETAKY akan mengabarkan hal ini kepada masyarakat yang lebih luas.... Rizal Eka Pramana, pegrafis Yogyakarta Membicarakan seni grafis adalah membicarakan teknis dan komunitas-komunitasnya. Sebagai pegrafis, berkomuni membicarakan seni cetak yang tak ada habisnya ter-eksplorasi menjadi hal yang ditunggu-tunggu. Ajang seperti PASETAKY 2020 bisa menjadi ajang pertemuan tersebut. Salut, semoga berjaya terus! Anagard, street artist dan inisiator beberapa festival street art di Yogyakarta. Dalam dunia street art, seni grafis sebagai medium aktivis sosial dan terutama sifatnya sanggup berlipat ganda. Andre Tanama, pegrafis & dosen ISI Yogyakarta S.Sudjojono pernah menulis bahwa Seni itu jiwa ketok. Saya memikirkan hal itu untuk Seni Cetak Grafis. Bagi saya —dalam Seni Cetak Grafis, "jiwa ketok ora mung sitok." Jiwa ketok tidak hanya satu saja. Seni Cetak Grafis yang bersifat reproduktif (memiliki edisi karya) mempunyai estetika tersendiri —yang bisa dipelajari dan diapresiasi, salah satunya melalui Pasetaky. Koni Herawati, pengkeramik, dosen di perguruan tinggi di Yogyakarta Saya mengagumi seni grafis sejak belajar Diskomvis di ASRI Gampingan, tentu ya karena perkembangan Diskomvis (sekarang Dekave) tidak lepas dari penemuan teknik cetak di Cina yang masih manual...itu menunjukksn awal kecerdasan manusia dalam hal memperbanyak dokumentasi ilmu pengetahuan hingga sebagai media promosi, bravo pasetaky Bhakti Tanza, pegrafis Jakarta Seni grafis sebagai alat penyadaran disadari atau tidak, diakui atau tidak, seni adalah bagian dari proses perubahan sosial. Dalam kancah perkembangan seni Indonesia tentu sudah tidak diragukan lagi, Mochtar Apin hingga Lekra cukup memantik generasi mendatang, dalam beberapa waktu telah banyak dikembangkan mulai dari eksplorasi bentuk produksi, persentasi hingga distribusi, tak lekang dengan hegemoni modernitas yang dinamis, namun hal tersebut hanya bagian kecil dari nafas panjang seni grafis kita, yang terpenting ialah semangat kekeluargaannya. Ipong Purnama Sidhi, perupa, Jakarta Seni cetak grafis adalah seni yang paling demokratis dapat diprint beberapa edisi sehingga bisa dimiliki banyak orang. Salah satu teknik seni cetak yang jarang dilakukan adalah cetak karborundum. Teknik ini adalah proses kolagraf yang unik digambar langsung di atas media datar. Semoga semakin banyak pegrafis yang mencipta karyanya dengan teknik ini dalam acara Pasetaky kali ini. Nizam Rahmat, SEGARIS ART CENTER Malaysia PASETAKY 2020 adalah satu usaha terbaik manggabungkan seniman grafis atau senicetak dunia sejurus itu mangangkat acara ini ke satu level yang lebih tinggi dan mantap untuk kerja seni ini. Congratulations buat pendukung, organiser dan seniman moga terus sukses!! Agung Pekik, pegrafis Yogyakarta Ketika aku mengerjakan seni grafis aku menemukan keasikan tersendiri... Karena di seni grafis aku menemukan teknik berkarya yang tidak biasa dimana aku bisa berekplorasi secara lebih dan lebih, dan di situ pula aku menemukan kejutan-kejutan dalam proses berkarya dan hasil karya... Bambang Bujono, jurnalis, penulis seni Jakarta Ketakterdugaan adalah kodrat seni grafis. Ia hilang menyatu dalam hasil akhir. Ia ada tapi tak tampak, ia tak tampak tapi diyakini ada. Tanpanya, seni grafis tak ada. Seni grafis adalah ketakterdugaan itu sendiri. Bonaventura Gunawan, pegrafis Yogyakarta Seni grafis adalah salah satu cabang seni rupa dimana dalam proses pembuatannya melalui proses cetak/printing dimana setiap cetakannya/edisi memiliki originalitas yang sama. Karya grafis sangat menarik karena dalam proses penciptaannya memadukan unsur estetika dan teknis (grafika) ditambah lebih unik lagi dengan prinsip rancang visual dengan logika terbalik. Fitri DK, perupa, aktivis Taring Padi Yogyakarta Lewat seni grafis saya belajar melatih kesabaran dan ketekunan dengan melewati semua proses kerja yang tidak sederhana dan hasil yang tak terduga. Dalam kaitannya grafis sebagai seni reproduksi membuatku belajar bahwa laku artistik ini bisa menjadi media pendidikan dan mendukung kerja kerja aktivisme. I Made Arya Dwita Dedok, perupa, Magelang Berkarya Seni Grafis merupakan bagian dari diri saya yang tidak bisa dilupakan, karena mengasyikkan dan hasilnyapun mengejutkan karena hasil akhirnya lewat mencetak, disitulah nikmatnya dan karya seni yang memberikan kita kepuasan serta hasilnya sebuah karya seni yang adiluhung dan berkelas....Semangart. Jajang R. Kawentar, perupa dan penulis. Kurator Project Seni Preeet, Yogyakarta Testimoni: Seni Grafis itu seni yang sangat serius, tegas berpihak kepada rakyat, memiliki jiwa sosial yang tinggi dan sering menjadi media perjuangan. Belajar seni grafis, belajar menyenangkan banyak orang. Semakin banyak orang senang, akan bertambah meraih amal kebaikan. Semakin banyak kebaikan, kemungkinan para pegrafis menjadi ahli surga. Deni Rahman, Dosen, penggiat seni srafis, founder Studio Grafis Minggiran Yogyakarta Kembali ke ‘jalan masif’ (cetak banyak edisi) menurut aku adalah cara yang tepat untuk mendekatkan seni cetak grafis pada masyarakat luas. Seni cetak Grafis yang masif akan menempatkan kembali seni cetak grafis pada fitrahnya, yaitu karya rupa multi impresi. Koskow, kru Tindes Art & Friends, dosen FSRD ISI Yogyakarta "Seni grafis, seru dan berseri-seri." Mei , Artist & Art Educator, Singapore I believe PASETAKY 2020, Pasar Seni Cetak Yogyakarta exists, in celebration of the hard work of the artists involved, gives artists an opportunity a platform to share their discoveries, and encourages collectors from all walks of life increase their appreciation and own a piece of this journey in enabling the Artist-Printmaker to continue to grow in this wonderful journey. P A S E T A K Y 2020 (Pasar Seni Cetak Yogyakarta) Menarik untuk melihat bagaimana respons konsumen terhadap karya-karya seni cetak grafis yang dihasilkan oleh para seniman. Apakah karya-karya tersebut cukup menggedor hasrat mereka untuk sekedar melihat, mengamati lalu mencari tahu mengenai teknik pembuatan dan profil senimannya? Ataukah berkembang menjadi hasrat yang lebih jauh yaitu hasrat MEMILIKI / MENGKOLEKSI karya-karya seni cetak? Buat para seniman pembuat karya cetak grafis, respons konsumen yang lebih urgen saat ini adalah terbukanya peluang pendistribusian karya secara masif. Sebagian besar seniman pembuat karya cetak grafis berharap karya-karya yang telah diciptakan mendapatkan kesempatan besar untuk dikoleksi konsumen. Untuk itulah PASETAKY 2020 digagas dan dirancang berdasarkan kebutuhan dari para pelaku seni cetak grafis saat ini dimana persoalan distribusi karya menjadi hal yang urgen untuk disikapi. Sebuah ruang yang mempertemukan karya-karya cetak grafis dan aspek pendukungnya seperti merchandise cetak, buku seni, alat dan bahan berkarya, tulisan dan lain-lain dengan para konsumen pencinta seni cetak grafis. Sukur-sukur terjadi transaksi saling menguntungkan disana. Saat ini bukan lagi waktunya berwacana ini-itu soal bagaimana kegiatan yang ideal buat seni cetak grafis. Bukan lagi waktunya berdebat soal mengapa karya seni grafis termasuk sepi pembeli. Saat ini adalah waktunya mengambil kesempatan agar karya-karya seni cetak grafis terus dipublikasikan keberadaannya. Apapun caranya. (MIRACLE PRINTS) Bentuk acara: Pameran dan penjualan karya seni cetak grafis, termasuk merchandise cetak, buku seni, alat dan bahan dan tulisan tentang seni cetak grafis. Waktu: 22 – 29 Februari 2020 pukul 10.00 – 17.00. PEMBUKAAN: Sabtu, 22 Februari 2020, pukul 15.00 - selesai. Dibuka oleh: Agung Kurniawan (perupa) dan OHD (kolektor, dalam konfirmasi). Preview: Sabtu, 22 februari 2020, pukul 10.00 - 13.00. Tempat: MIRACLE PRINTS, Suryodiningratan MJ. II/853, Mantrijeron, Yogyakarta 55141. Peserta: Seniman Indonesia dan internasional, perorangan dan kelompok. Acara pendukung: Workshop teknik, demo dan art talk. - WORKSHOP seni cetak untuk anak-anak bersama KAK RENO, KAK WINDI & KAK DODI : Sabtu, 22 Februari 2020, Minggu, 23 Februari 2020 & Sabtu, 29 Februari 2020, pukul 10.00 - 12.00. - DEMO seni cetak setiap hari pukul 10.00 - 15.00 - ART TALK waktu menyusul. Panduan karya untuk peserta:
|